Alhamdulillah. Paling sedikit, satu jenis kecemasan boleh dicoret di hati kami.Â
Duh, tentang kecemasan mengenai anak- anak ini, aku jadi ingat almarhum Bapakku dulu  menjawab protesku ketika remaja, kenapa Bapak sering mencemaskan aku padahal aku (merasa) bisa mengurus diriku sendiri, Bapakku mengatakan begini, “ Nanti D, cobalah rasakan sendiri kalau D sudah punya anak, baru saat itu D akan mengerti.. “
Ah, almarhum Bapakku benar, rupanya ya? Orang tua memang selalu punya alasan untuk mencemaskan anak- anaknya. Ha ha.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H