***
Membesarkan anak, memang jalan panjang.
Apa yang terlihat pada putri kami sekarang adalah cara yang kami pilih untuk menyusuri jalan panjang itu. Sejak anak- anak kecil, kami tak pernah berminat menjadi orang tua yang mencetak anak menjadi ijuara instan. Kami tak ingin ambisi mencetak anak menjadi juara sedini mungkin justru membuat anak tertekan, atau bahkan depresi.
Membangun kekuatan internal pada anak- anak, membuat mereka menyadari apa yang mereka inginkan, ingin dicapai dan menjalani prosesnya dengan senang dan bahagia juga sangat penting daripada sekedar segera menjadi juara.
Untuk apa jadi juara jika dia bahkan tak bahagia?
Seperti banyak orang tua lain, tentu saja kami juga menginginkan anak- anak kami berprestasi. Tapi kami percaya proses belajar itu serupa marathon dan bukan sprint. Maka kami tak memacu anak untuk berlari (terlalu) kencang di usia belia, terutama jika itu tak sesuai dengan kemauan atau kemampuannya. Tapi kami terus melatih mereka untuk tumbuh kuat, agar mereka terus bisa menempuh jalan panjang serupa marathon dengan gembira dan suka cita, dan pada suatu titik akan juga meraih prestasi yang membanggakan, saat mereka sendiri sudah siap untuk itu..
p.s. link terkait: http://www.kompasiana.com/rumahkayu/proses-belajar-anak-itu-seperti-lari-marathon-bukan-sprint_578cb18efe22bdaa0b44fbc4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H