Mohon tunggu...
Ruki Setya
Ruki Setya Mohon Tunggu... Guru - momong anak-anak

menghabiskan waktu bersama anak-anak di kampung dengan bermain bola dan menulis untuk berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gejolak Dua Hati di Ujung Kemarau

6 Desember 2023   11:29 Diperbarui: 6 Desember 2023   11:44 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tak sengaja aku tadi lewat, sekalian mampir." kata Satya bohong dengan senyum menyeringai.

"Ayo, di dalam saja!" ajak Rani membawa Satya masuk ke dalam ruang tamu. Satya mengikuti langkah Rani tanpa protes.

"Haus kan.., sebentar ya, kuambilkan minum."

"Ran.., gak usah repot. Aku cuma sebentar kok," cegah Satya. Namun Rani tetap tak pedulikan suara Satya.

Tak beberapa lama Rani keluar dengan dua gelas es teh manis dan beberapa makanan kecil dalam toples kaca.

"Ran.., bahagianya aku, detik ini aku bisa melihat manis senyummu" puji Satya kepada Rani.

"Hmm.., mulai ngegombalnya, kumat." canda Rani.

"Ayahmu ada di rumah, Ran?"

"Ada. Memang ada perlu apa?"

"Aku mau matur terkait dengan hubungan kita."

Rani memandangi Satya heran. Dan detak jantung Rani seketika tak beraturan. Berdebar kencang. Pikirannya berkecamuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun