Namun masing-masing orang memiliki pemaknaan tersendiri terhadap simbol yang dibuat dan dilihat.
Seperti yang terlihat di media sosial. Dimana nampaknya sebagian warga sosial tidak setuju dengan logo baru itu.
Umumnya mereka mengatakan logo baru itu kejawa-jawaan, bukan kearab-araban.
Kebisingan sosial.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!