Namun masing-masing orang memiliki pemaknaan tersendiri terhadap simbol yang dibuat dan dilihat.
Seperti yang terlihat di media sosial. Dimana nampaknya sebagian warga sosial tidak setuju dengan logo baru itu.
Umumnya mereka mengatakan logo baru itu kejawa-jawaan, bukan kearab-araban.
Kebisingan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!