" Stop... stop... mbah ndak mau bicarakan itu. Hampir 10 tahun beliau menjabat sebagai Presiden saja sudah merupakan neraka bagi diri dan keluarganya. Jado Presiden itu ga boleh salah pokoknya harus benar. Mbah sih menganggap wajar tanggapan tersebut. Presiden itu khan pemimpin negara, nah kalau yang namanya pemimpin maka harus bisa berperan sebagai "orang tua" yang baik bagi anak-anaknya dalam hal ini rakyat Indonesia. "
" Justru itulah mbah ... "
" Sudahlah... mbah terusin ya "
" Ya mbah "
" Mbah bilang itulah mengapa mbah tetap memanggil Presiden SBY walaupun umur beliau lebih muda dari mbah. Nah sopan santun penyebutan nama sudah dilupakan oleh bangsa Indonesia. Mereka menyebut orang yang lebih tua seenak udelnya saja. Mereka harusnya tahu bagaimana cara menyebut orang yang lebih tua. Mereka pasti marah kalau ada orang yang menyebut orang tua kandung mereka dengan nama. Nah Presiden SBY secara tidak langsung mengarahkan masyarakat dan orang terdekatnya untuk bersikap tidak santun. Terlepas untuk kepentingan kampanye dulu dan supaya terlihat akrab. Itu tidak benar maka tidak mengherankan orang-orang dekatnya dengan tidak santunnya menyebut SBY saja. Lah beliau khan Presiden sudah seharusnya memberikan contoh. Beliau bisa memerintahkan lembaga-lembaga negara terutama yang berkaitan dengan media untuk mengkampanyekan penyebutan nama-nama mantan Presiden RI dengan tetap menyebut Presiden. Contohnya Presiden Sukarno, Presiden Suharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurahman Wahid, dan Presiden Megawati dalam berbagai kesempatan. Kita ini orang Timur mempunyai budaya sopan santun dan penghormatan kepada yang lebih tua. Masak sebagai bangsa yang katanya mempunyai budaya budi pekerti yang luhur sebut mantan presiden dengan namanya saja. Sungguh keterlaluan. Bagaimanapun juga mereka pernah berjasa kepada bangsa dan negara ini terlepas bahwa mereka mempunyai kekurangan. "
" Ohhhh gitu ya mbah. Segitu pentingkah penyebutan nama "
" Kamu ini gimana sih. Bagaimana kamu mau dihormati orang kalau kamu tidak mau menghormati orang lain. Contoh Amerika Serikat yang dikatakan liberal dan tempat segala kebebasan tetapi rakyatnya mengerti apa itu penghormatan terhadap mantan-mantan presiden. Walaupun sudah tidak menjabat lagi sebagai presiden tetapi rakyat Amerika Serikat tetap memanggil Jimmy Carter dengan sebutan Presiden Carter, George W Bush dengan Presiden Bush, Bill Clinton dengan Presiden Clinton dan seterusnya dalam berbagai kesempatan. Itulah yang namanya nilai penghormatan dan penghargaan warga negara terhadap pemimpinnya. Bahkan mbah pernah mendengar sendiri seorang diplomat asing tetap meyebut Ambassador kepada mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk negara sahabat. Lah menyebut mantan presiden hanya disebut namanya saja. Oh alah jadi benar kalau ada negara tetangga yang suka melecehkan negara kita. Wong kita sendiri aja ga bisa menghormati presiden dan mantan presiden sendiri yang notabene mereka adalah representasi "orang tua" rakyat Indonesia "
" Ya ya mbah, cucu baru sadar dan sekarang paham makna menghormati dan menghargai "
" Itulah mengapa mbah tetap ngotot menyebut SBY dengan Presiden SBY sebagai bentuk penghormatan kepada beliau yang merupakan pemimpin dan "Orang Tua" bagi bangsa Indonesia. Kalau bukan kita yang menghormati maka siapa lagi hehehe "
" Wao luar biasa sekali mbah Pikulun. Tapi omong-omong kopi mbah udah habis, mau cucu buatin kopi lagi ? "
" Boleh, Cu "