Mohon tunggu...
RUDI HARTANTO
RUDI HARTANTO Mohon Tunggu... -

Masih mencari bentuk

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Mbah Pikulun Menasehati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

10 Februari 2014   18:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:58 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa menit kemudian saya membawa kopi kesukaan Mbah Pikulun. Tampak Mbah  sedang duduk santai sambil meluruskan kakinya di atas sofa ruang tamu.

" Ini kopinya mbah. 3 sendok kopi dengan 1 sendok kecil gula. "

" Kamu emang cucu Mbah yang terbaik "

Setelah tiga tegukan seruputan kopi barulah saya memberanikan diri bertanya.

" Bagaimana pertemuannya dengan Presiden SBY hari ini ? "

Sebelum menjawab, Mbah Pikulun menyalakan sebatang rokok kretek Jinggo dan sesekali memperhatikan tingkah saya yang sudah tidak sabaran mendengar pengalaman Mbah Pikulun bertemu Presiden SBY di Istana Presiden.

" Begini Cu, ingat ga pesan mbah hari ini. Yang Muda menghormati Yang Tua ... "

" Yang Tua menghargai Yang Muda ... Saya ingat sekali mbah " timpal saya.

" Nah itulah topik pembicaraan mbah dengan Presiden SBY "

" Ooo .... " saya tertegun tanpa mengerti maksudnya.

" Setelah sampai Istana, Mbah diantar oleh protokol ke sebuah ruangan yang ternyata itu adalah ruang pribadi Presiden SBY "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun