" Terus mbah "
" Ya mbah langsung mengucapkan Assalamualaikum Bapak Presiden dan Presiden SBY membalas salam Mbah Walaikum salam Mbah Pikulun. Selanjutnya Presiden SBY mempersilakan mbah duduk dan menanyakan kabarnya. Ya mbah jawab baik Bapak Presiden " singkat Mbah Pikulun sambil menghisap dalam-dalam rokok Jinggonya.
" Kayaknya seru ya mbah pembicaraannya "
" Biasa saja, Cu "
" Kalau biasa, mengapa Presiden SBY sampai mengundang Mbah. Pasti ada hal yang luar biasa "
" Hehehe cucu ingin tahu ya ... "
" Iyalah sampai deg-degan tungguin mbah seharian ini "
" Intinya begini cu, Presiden SBY awalnya meminta mbah panggil SBY saja karena mbah lebih tua dan sangat dihormati. Tetapi mbah tetap memanggil Presiden SBY "
" Kok begitu mbah ? Khan beliau sendiri yang meminta untuk dipanggil SBY saja "
" Nah itulah tidak ketemunya nilai penghormatan dan penghargaan antara Yang Tua dan Yang Muda. Jadi wajar kalau Presiden SBY resah mengapa selama hampir 10 tahun menjabat Presiden sepertinya beberapa orang tidak menganggapnya sebagai Presiden sekaligus Pemimpin negara "
" Bukan hanya itu aja mbah, beliau dikesankan banyak orang sebagai Presiden yang lambat bertindak dan terlalu banyak pencitraan "