Jenis-jenis Novelty dalam Penelitian
1. Kebaruan Konseptual: Anda menawarkan teori baru atau pendekatan konseptual yang berbeda untuk menjelaskan suatu fenomena.
2. Kebaruan Metodologis: Anda menggunakan metode yang belum pernah digunakan sebelumnya untuk mengeksplorasi topik yang ada.
3. Kebaruan Empiris: Anda mengumpulkan data dari wilayah atau populasi yang belum pernah diteliti sebelumnya.
4. Kebaruan Aplikasi: Anda menerapkan teori atau pendekatan yang ada pada konteks baru, seperti industri, wilayah geografis, atau masalah spesifik.
5. Kebaruan Temuan: Anda menemukan hasil atau kesimpulan yang berbeda dari penelitian sebelumnya, mungkin dengan menggunakan teknik analisis yang lebih canggih.
Sebagai contoh, jika Anda meneliti efisiensi energi di sektor transportasi, kebaruan bisa berupa pengembangan teknologi baru yang lebih hemat energi, penerapan teori efisiensi pada kendaraan listrik di negara berkembang, atau pengumpulan data empirik dari kota-kota kecil yang belum pernah dikaji.
Strategi untuk Mengidentifikasi dan Menyampaikan Novelty
1. Tinjau Literasi Secara Sistematis: Kebaruan sering kali muncul setelah analisis menyeluruh terhadap literatur. Dengan memahami apa yang sudah ada, Anda dapat lebih mudah menentukan apa yang belum dilakukan atau apa yang bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik.
2. Gunakan Pendekatan Interdisipliner: Banyak penelitian menemukan kebaruan dengan menggabungkan ide atau teori dari berbagai disiplin ilmu. Misalnya, menggabungkan ilmu sosial dengan teknologi untuk memecahkan masalah masyarakat modern.
3. Lakukan Inovasi Metode: Jika penelitian sebelumnya menggunakan metode tradisional, coba eksplorasi teknik analisis data yang lebih modern seperti pemodelan berbasis AI atau pendekatan big data.