3. Diskusikan Keterbatasan: Mengakui keterbatasan penelitian Anda tidak akan melemahkan kredibilitas, melainkan menunjukkan bahwa Anda jujur dan obyektif. Jelaskan bagaimana keterbatasan tersebut tidak mengurangi validitas temuan Anda.
4. Berikan Bukti Empiris yang Konsisten: Pastikan data Anda mendukung klaim kebaruan secara konsisten. Hindari kesimpulan yang terlalu berlebihan jika data tidak cukup mendukung.
Mengomunikasikan Validitas dan Kredibilitas
Agar kebaruan penelitian Anda terlihat kredibel, penting untuk mengomunikasikan validitasnya dalam berbagai bagian laporan penelitian:
Pendahuluan: Sebutkan bagaimana celah penelitian diidentifikasi melalui tinjauan literatur yang sistematis.
Metodologi: Jelaskan metode yang digunakan, termasuk alasan pemilihannya, untuk menunjukkan bahwa pendekatan Anda relevan dan valid.
Hasil dan Pembahasan: Tunjukkan bagaimana temuan Anda mendukung klaim kebaruan dengan data dan analisis yang jelas.
Kesimpulan: Tegaskan kembali kredibilitas penelitian Anda dengan merangkum bukti yang mendukung kebaruan.
Contoh Penerapan Validitas dan Kredibilitas
Misalkan Anda mengembangkan model baru untuk mengukur efisiensi energi di bangunan perkantoran. Berikut cara memastikan validitas dan kredibilitasnya:
1. Validitas: Model Anda diuji menggunakan data dari berbagai jenis bangunan di wilayah yang berbeda, memastikan hasilnya konsisten dan dapat diterapkan secara luas.