Mohon tunggu...
RSID
RSID Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Elegi di Batas Waktu

17 Oktober 2024   12:26 Diperbarui: 30 November 2024   09:21 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ini buat kamu, El. Supaya kamu ingat kalau aku lebih jago di permainan ini,” ucap Alea sambil menyerahkan boneka itu dengan senyum kemenangan.

Mikael menerimanya dengan tawa, merasa senang melihat Alea begitu bahagia.

“Iya iya, aku kalah kali ini.”

Ketika malam semakin larut, mereka menuju ke panggung utama untuk menyaksikan penampilan band favorit mereka. Kerumunan orang bersorak ketika band itu mulai memainkan lagu-lagu hits mereka. Mikael dan Alea bernyanyi bersama, tenggelam dalam alunan musik yang membuat semangat.

Di tengah konser, band tersebut memainkan lagu yang dikenal Mikael dan Alea. Mikael mengajak Alea ikut menyanyikan alunan musik. Mereka berdua menikmati suasana konser bersama penonton lainnya.

Saat lagu berakhir, Mikael menatap Alea. “Seru banget ya. Ga nyangka bisa seseru ini.”

Alea tersenyum kecil. “Iya, El, seru banget. Makasih udah ngajak aku nonton.”

Setelah acara berakhir, mereka pulang dengan hati yang penuh kebahagiaan, membawa serta kenangan baru yang akan selalu mereka ingat.

Setelah malam yang penuh kenangan di festival musik, Mikael dan Alea merasa terinspirasi untuk terus mencari petualangan baru.

Beberapa minggu kemudian, mereka mendengar tentang sebuah acara amal yang diadakan di komunitas setempat. Acara tersebut mengundang para sukarelawan untuk membantu merancang taman kecil di area yang sebelumnya terbengkalai.

Mikael dan Alea pun memutuskan untuk berpartisipasi. Mereka tiba di lokasi pada pagi hari, disambut oleh panitia yang dengan senang hati mengarahkan mereka ke area yang membutuhkan perhatian. Taman itu masih berupa lahan kosong dengan beberapa tanaman liar yang tumbuh di sana-sini.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun