Setelah pemakaman, mereka duduk di taman dekat rumah Aldo.
“Kita harus lanjutkan misi Aldo,” kata Fin pelan setelah beberapa saat terdiam.
Keira mengangguk, air mata masih mengalir di pipinya. “Iya, kita harus terus jadi aktivis anti-hoax. Aldo pasti mau kita ngelanjutin perjuangannya.”
Mereka berdua sepakat untuk melanjutkan proyek video yang sudah direncanakan bersama Aldo. Meskipun berat, Keira dan Fin bertekad untuk menghormati memori sahabat mereka.
Minggu-minggu berikutnya terasa berat. Setiap kali mereka masuk studio, kursi kosong Aldo mengingatkan mereka akan kehilangan yang masih terasa menyakitkan. Namun, mereka terus bekerja, menulis skrip dan mempersiapkan syuting dengan semangat Aldo dalam hati mereka.
Saat hari syuting tiba, Keira dan Fin merasa Aldo hadir bersama mereka dalam semangat. Mereka bahkan menyisipkan ucapan penghargaan untuk Aldo di akhir video, foto dirinya dengan caption “Untuk Aldo, inspirasi kami dalam memerangi hoax.”
Seiring waktu berlalu, channel YouTube mereka mulai mendapat perhatian. Video-video edukasi tentang literasi digital dan bahaya hoax mendapat banyak viewers. Komentar-komentar positif berdatangan, banyak yang berterima kasih karena telah membuka mata mereka.
Setahun kemudian, Keira dan Fin diundang ke sebuah acara talk show nasional untuk berbicara tentang kampanye anti-hoax mereka.
“Ini semua berkat Aldo,” kata Keira saat diwawancara. “Dia yang pertama kali punya ide ini. Kami hanya meneruskan perjuangannya.”
Fin menambahkan, “Aldo mungkin sudah tidak ada, tapi semangatnya masih hidup melalui karya-karya kami. Kami berharap bisa terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berpikir kritis di era digital ini.”
Malam itu, setelah acara talk show, Keira dan Fin duduk di taman tempat mereka biasa berkumpul dengan Aldo.