Mohon tunggu...
RSID
RSID Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menara Akal di Dunia Ilusi

11 Oktober 2024   21:58 Diperbarui: 2 November 2024   13:50 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Bing Image

Fin mengangguk. “Terus di akhir kita bahas dampak negatif dari kepercayaan buta terhadap klaim yang nggak masuk akal gitu kali ya?”

“Nah, itu dia!” Keira menjentikkan jari. “Kita bikin orang sadar tanpa sok ceramah.”

Mereka terdiam sejenak, menyadari potensi ide ini.

“Guys,” kata Fin serius. “Ini bisa jadi konten yang bagus. Tapi kita harus hati-hati nyampeinnya, jangan sampai malah bikin orang tersinggung.”

“Nah itu dia!” ucap Keira. “Kita bakal nyindir abis-abisan tuh orang-orang yang pura-pura alim padahal aslinya mata duitan. Yang kita serang bukan ajaran agamanya, tapi para bedebah yang nyari untung pake topeng kesucian.”

Aldo mengangguk. “Yap, harus pinter-pinter main kata. Mungkin kita bisa pake disclaimer juga di awal video?”

Mereka bertiga saling memandang, lalu mengangguk bersamaan. Meskipun menyadari akan menimbulkan kegaduhan, mereka mulai menyusun konten yang paling kontroversial. Ide-ide gila bermunculan, mengkritik habis-habisan fenomena penjualan agama secara online dengan menggunakan humor yang sangat tajam.

“Jadi,” Fin memecah keheningan. “Siap terima resikonya?”

Setelah jeda sejenak, mereka mengangguk mantap. “Siap!”

“Sip, gue udah siapin skripnya,” kata Keira sambil nunjukin catetan di hapenya. “Kita mulai dengan gue pake jubah putih, terus bilang ‘Saudara-saudara, Air Suci Digital sudah hadir!’”

Fin ketawa terbahak-bahak. “Terus lo bilang apa? ‘Cukup transfer Rp 99.999 dan download berkahnya sekarang!’ hahaha”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun