Mohon tunggu...
RSID
RSID Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menara Akal di Dunia Ilusi

11 Oktober 2024   21:58 Diperbarui: 2 November 2024   13:50 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Bing Image

“Boleh banget,” Aldo setuju. “Mau makan apa nih? Gue traktir deh.”

“Cieee,” Keira menyenggol Aldo. “Tumben baik. Abis menang lotre ya?”

Mereka tertawa bersama, lalu keluar studio untuk mencari makan.

Setelah makan siang, mereka kembali ke studio. Aldo langsung membuka laptopnya lagi.

“Yuk lanjut,” ajak Aldo. “Kita udah sampe mana tadi?”

Keira mengecek catatannya. “Kita udah sampe bagian tips. Tinggal nambahin bagian penutup sama bagian Dika.”

“Oh iya,” Fin ingat sesuatu. “Gimana kalo kita bikin kejutan di akhir? Kayak, si pembeli Air Suci Digital akhirnya sadar dan malah jadi aktivis anti-hoax gitu.”

Aldo mengangguk semangat. “Wah boleh tuh! Jadi ada pesan moralnya juga.”

Mereka melanjutkan menulis, sambil berdiskusi tentang detail-detail kecil. Sesekali Aldo menelepon Dika untuk mengonfirmasi jadwal syuting.

“Oke, kayaknya udah lengkap nih,” kata Aldo setelah beberapa jam. “Besok kita mulai buat persiapan syuting lusa ya.”

Keira meregangkan badan. “Sip deh. Gue siap-siap kostum sama properti ya.”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun