Mohon tunggu...
RSID
RSID Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menara Akal di Dunia Ilusi

11 Oktober 2024   21:58 Diperbarui: 2 November 2024   13:50 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Bing Image

“Boleh tuh,” Fin mengangguk. “Terus di akhir video, kita kasih tips dikit buat cek info di internet.”

Aldo menuliskan ide-ide tersebut di papan. “Oke, bagus. Ada lagi?”

“Eh, gimana kalo kita ajak kolaborasi sama influencer yang suka bahas literasi digital?” usul Keira. “Biar makin keren videonya.”

Fin menambahkan, “Iya, sekalian biar lebih banyak yang nonton.”

Aldo tersenyum lebar. “Wah, ide bagus tuh. Gue kenal nih yang cocok. Ntar gue hubungin deh.”

Mereka terus berdiskusi, mengembangkan konsep video. Suasana semakin bersemangat, sangat berbeda dengan tadi saat Aldo masih kesal.

“Oke deh,” kata Aldo akhirnya. “Kayaknya udah cukup idenya. Besok kita mulai bikin naskah ya.”

Keira dan Fin mengangguk setuju. Mereka keluar dari ruang rapat dengan perasaan puas.

“Makasih ya guys,” Aldo berkata kepada mereka berdua. “Untung ada kalian. Kalo engga, mungkin gue masih ngambek aja sampe sekarang.”

Keira tertawa. “Santai aja kali. Namanya juga tim, harus saling bantu dong.”

Keesokan harinya, mereka bertiga bertemu kembali di studio. Aldo sudah menyiapkan laptop untuk menulis naskah.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun