Mereka turun dari mobil untuk memeriksa keadaan. Untungnya, tidak ada kerusakan pada kendaraan. Setelah memastikan semua baik-baik saja, mereka beralih fokus ke GPS. Aldo membuka aplikasi peta di ponselnya dan memeriksa rute yang ditunjukkan.
"Jadi, kita masih di jalur yang bener," katanya, sedikit lega. "Tapi kayaknya kita harus ambil jalan lain yang lebih gede. Ini jalannya terlalu kecil."
Fin mengangguk, "Oke, kita ikuti rute baru ini. Semoga lebih cepat."
Setelah memastikan semua baik-baik saja dan mendapatkan rute yang baru, mereka kembali melanjutkan perjalanan dengan lebih hati-hati.
Setengah jam kemudian, mereka akhirnya tiba di villa yang menjadi tujuan mereka. Bangunan dua lantai itu tampak nyaman dengan pemandangan indah di sekitarnya.
"Akhirnya nyampe," ujar Fin, tersenyum lega.
Mereka mulai menurunkan barang-barang dari mobil dan membawanya ke dalam villa. Interior bangunan itu cukup nyaman, dengan perabotan minimalis namun fungsional.
"Oke, guys," kata Keira sambil menepukkan tangan. "Ayo kita beresin barang-barang ini dulu, abis itu kita bisa santai-santai dan rencanain kegiatan buat besok."
Mereka pun mulai membongkar tas dan koper, menata pakaian dan perlengkapan di kamar masing-masing. Aldo sibuk mengatur peralatan fotografinya di meja kecil dekat jendela. Keira, yang paling cepat selesai, mulai menyiapkan beberapa cemilan dan minuman di dapur.
Setelah semuanya selesai, Fin yang kini duduk di sofa dengan laptopnya memanggil teman-temannya, "Guys, sini deh! Gue nemu beberapa spot yang bagus nih buat besok."
Mendengar panggilan Fin, Keira keluar dari dapur sementara Aldo meninggalkan peralatan fotonya. Keduanya segera bergabung dengan Fin di ruang tengah, penasaran dengan spot yang akan dibagikan Fin.