Kesiur angin membawa berita
Nomor siluman
Yang pernah Pollycarpus terima
Berasal dari Mayor Jenderal Purnawirawan
Muchdi Purwoprandjono namanya
Mantan komandan Kopassus TNI
Menjabat di BIN sebagai Deputi
Diseret juga sebagai terdakwa
Di pelataran pengadilan
Negeri Jakarta Selatan
Awal Desember duaribudelapan
JPU membacakan tuntutan
Muchdi patut diberi ganjaran
Limabelas tahun masa tahanan
JPU memaparkan sejumlah fakta
Surat dari BIN untuk Garuda
Tentang Pollycarpus yang direkomendasi
Sebagai petugas Aviation Security
Hal aneh,
Mengapa BIN ikut nyemplung urusan remeh?
Perang frontal
Di tengah ketidakrelaan
Rahasia terbongkar sial
Berbagai antisipasi nakal dilecutkan
Seperti membungkam
Orang-orang bermulut seribu
Mengorek borok penguasa orde baru
Semisal para pejuang HAM
Usaha para jaksa membongkar kasus
Dan menuntut Muchdi dipenjara
Harus kandas di tengah pusara
Oleh keputusan ketua majelis
Suharto namanya, yang misterius
Serta menimbulkan tanya
Akhir Desember duaribudelapan
Muchdi divonis bebas
Atas keterlibatannya ikut melibas
Sang aktivis kemanusiaan
Kurangkah bukti di pengadilan?
Ataukah ada rupiah dibalik keputusan?
Atau ada ancaman mengerikan bagi penegak keadilan?
Inikah keputusan paling adil?
Dalam memperjuangkan hak asasi manusia
Ketika Pollycarpus sendiri terbukti
Membunuh atas ‘bimbingan’ intelegensi
Dan divonis duapuluh tahun penjara
Sementara Muchdi tidak