Mohon tunggu...
Rossi Elbana
Rossi Elbana Mohon Tunggu... wiraswasta -

bayang semu yang tanpaNya tubuhnya palsu... rossielbana.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Hari Pahlawan] Tangis Kering Sang Aktivis

10 November 2013   01:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:22 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedikit perlahan
Dengan perjuangan total
Dan tak henti-hentinya mengingatkan
Baik dalam negeri maupun luar
Untuk menuntaskan kasus ketidakadilan
Mengungkap orang-orang yang dihilangkan
Lumayan terbayarkan

Tirai konspirasi
Dan adagium usang;
‘Kerahasiaan negara’
Lama-lama terkoyak

/7/

Orang pertama yang  menjadi tersangka
Adalah Pollycarpus, sang kopilot Garuda
Seharusnya ia sedang cuti
Demi sebuah misi tersembunyi
Ia pun membuat surat tugas imitasi

Aksi bejat semakin mencuat
Tatkala ia ‘meminta’ Munir
Agar duduk mesra
Bersamanya

Seraut wajah ramah
Bercampur sumringah
Dari jendela kaca pesawat
Terlihat berbincang hangat
Tanpa terjaga lawan bicara
Tangan kirinya memasukkan sesuatu
Ke dalam minumannya yang satu

Sebelum eksekusi pembunuhan terjadi
Pollycarpus ditelepon agen intelejen senior
Aba-aba puncak teror
Terealisasi pasti

Duapuluh Desember duaribulima
Vonis duapuluh tahun penjara
Oleh hakim dibacakannya
Meskipun sampai saat ini
Ia tetap tidak mengakui
Skenario surat palsu jadi alat bukti

Lalu timbul seribu tanya,
Untuk apa Pollycarpus membunuh Munir?
Apakah ada duri menusuknya?

Darimu itu pasti
Aksi ini tercipta,

Umpat Pollycarpus dengan mulut berapi
Tangannya menunjuk penguasa
Jelasnya, badan intelejen negara

/8/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun