+++++
Beberapa bulan sebelumnya.
"Yang. Boleh aku bercerita sesuatu?" kata Tiwi ketika mereka malam mingguan di kafe langganan mereka.
Tiwi menyandarkan bahunya. Dimas bersandar di dinding kafe. Meski terjepit tetap saja dinikmatinya.
"Dahulu aku pernah dekat dengan cowok. Sebelum denganmu."
"Terus."
"Dia kecanduan narkoba. Makanya aku putus."
"Kamu pernah ikut?"
"Ya nggak lah. Gila kali. Mending putus daripada terjerat."
"Orang mana?"
"Dulu dia tinggal di Gang Rumpun. Tapi setelah kena grebek polisi, dia pergi. Entah kemana. Aku gak tau lagi."