Mohon tunggu...
Ronaldo Tengker
Ronaldo Tengker Mohon Tunggu... Penulis - Writer

The Author of: The Unconditional Love (2012), Beautiful Exchange (2013), Everlasting Love (2015), FriendShape (2015), The One I Love (2016), Romeo and Julio (2017), The Unconditional Love 2 (2021), You Only Love Once (soon)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Hard to Say Hello"

30 Juni 2019   08:22 Diperbarui: 30 Juni 2019   08:30 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nomor yang sama itu terlihat mengirimkan pesan beberapa jam yang lalu, mungkin saat Rain mandi. "Ini siapa sih?" Rain menggenggam ponselnya, dia berusaha mengingat-ingat nomor teman-temannya yang tidak disimpannya ke dalam kontak. Dia menggelengkan kepalanya.

Maaf, ini siapa? Apakah kamu salah satu orang yang aku kenal? 

ponselnya bergetar lagi dengan cepat. "Astaga, cepat sekali dia menjawab pesanku." Rain nyengir.

Bukan, aku Rainbow, cewek 24 tahun, aku ingin mengenalimu lebih dalam setelah aku melihat profilmu di salah satu Dating App.

"Hah?" Rain terkejut ketika membaca kata terakhir dari pesan itu. Dia sama sekali tidak tahu-menahu tentang Dating App yang disebutkan oleh seseorang yang baru dikenalnya beberapa menit yang lalu. Otak Rain yang pada awalnya enggan untuk berpikir, akhirnya terpaksa berputar. Siapa yang menggunakan kontaknya di Dating App itu? Rain membatin. Pasti Si Kunyuk ini yang dimaksudkan Rain adalah Johnny, pasti Johnny yang menaruhnya di Dating App atau apalah itu namanya.

Tak lama Rain menelpon Johnny, seperti dugaannya, Johnny menaruhnya di Dating App itu tanpa sepengetahuannya.

Johnny tertawa di seberang telepon, "Maaf kalau itu membuatmu risih, aku tidak ingin sahabatku terlihat depresi karena cinta, kamu butuh seseorang untuk move on kan?" 

"Tapi, bukan begitu caranya!" Rain benar-benar gemas dengan Johnny, "Awas kalau sampai kontakku disebarkan untuk kepentingan yang merugikan aku, ya?" Rain terkulai lemas di kasur, melupakan handuknya yang sudah mengering.

"Baik, boss, ngomong-ngomong, sudah kamu balas pesannya?" Johnny meredakan tawanya, "Sepertinya dia baik, namanya lucu, foto profilnya juga, mau aku kirimkan?" yang dimaksud adalah Rainbow.

"Iya." Sepertinya otak Rainhard sudah tak berfungsi lagi ketika dia menjawab pertanyaan Johnny barusan. 

"Here you go captain..." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun