"Tinggalkan tempat! Sisakan buat mereka", teriak satu celeng dewasa.
Mereka paham, denyut penciuman serta pendengaran memberi sinyal akan datangnya bahaya. Segera saja kawanan itu mengakhiri pesta. Mulut menggigit potongan daging yang masih bisa dibawa. Anjing mengikuti serta melakukan lompatan paling akhir. Mereka meninggalkan pesan paling sadis buat manusia.[]
(Cerpen ini pernah diikutsertakan dalam lomba cerita pendek tentang kerusakan lingkungan oleh komunitas Bukit Buku)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H