Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menculik Sang Panglima

23 Februari 2022   21:51 Diperbarui: 23 Februari 2022   22:03 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah pakai Picsart

"Pirang taun?". Pertanyaan ini sudah aku duga sejak awal.

"32 tahun, panglima"

"Suwe men?". Keherannya menimbulkan desir kemarahan. "Opo ora ono sing ngelekke?"

"Sebenarnya ada beberapa orang terdekat mengingatkan. Tapi pak Harto koppig".

Seseorang yang memegang kekuasaan terlalu lama akan lepas kontrol, berdampak penyalahgunaan kekuasaan hingga memunculkan budaya abs(asal bapak senang).

Aku ceritakan proses terjadinya alih kekuasaan dari presiden Soekarno ke Suharto. Sejarah itu aku jabarkan sekuat daya pengetahuanku. Bagaimana pak Harto mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam mengelola negara ini beserta kontroversinya, pun dianggap memberikan milestone bagi perjalanan bangsa. Pelupuk mata beliau menggelembung oleh cairan. Dan akhirnya tumpah. Ujung jubah ia jadikan penyesap air mata. Beliau menangis tersedu-sedu. Goncangan tubuhnya menyiratkan kekecewaan

"Suharto kok dadi ngono? Padahal nek tak sawang, bocah kae apik"

Aku menunduk, menyesal dengan semua ucapan yang telah aku lontarkan, "Maafkan kalau apa yang saya ceritakan membuat panglima sedih"

"Kowe ora salah, Kun. Terusno..". Beliau menyuruhku jangan berhenti bercerita.

"Sedangkan bangunan didepan sana(kami telah mendatangi walau hanya sebentar) dibangun diera pemerintahan SBY"

"SBY? Siapa dia?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun