Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menculik Sang Panglima

23 Februari 2022   21:51 Diperbarui: 23 Februari 2022   22:03 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah pakai Picsart

"Kalau saya berniat jahat. Sudah sejak tadi saya lakukan". Aku berargumen.

Kemarahannya menyurut. Apa yang aku utarakan menembus nalarnya.

"Coba panglima perhatikan sekitar rumah ini. Ada yang janggal tidak?"

Pandangannya menyapu. Sepi. Hanya decit burung bersahutan di deretan pohon samping rumah.

"Mana anak buahku?". Beliau cepat tanggap tapi bingung. "Nolly!... Nolly!". Teriakannya menyeret kupingku.

"Putra bupati Temanggung itu tidak akan mendengar panggilan panglima", kataku mengingatkan. "Perbedaan dimensi dan waktu memisahkan Panglima dengan para pengawal"

"Kowe ngomong opo? Soyo suwe malah mbingungke!"

"Mari saya jelaskan. Kalau sambil duduk bagaimana, Panglima?". Bokongku aku letakkan pada undakan tanah samping rumah. Panglima besar tetap njegegeg ugek-ugek. Bergeming. Kewaspadaan menyala. "Kemarilah, panglima. Duduklah disini". Aku tunjukkan tempat disebelahku. "Percayalah, saya bukan orang jahat". Usahaku berhasil. Beliau duduk disebelahku.

"Ayo jelasno. Kowe sopo lan ngopo nggeret aku"(ayo jelaskan. Kamu siapa dan mengapa menyeret aku)

Hembusan napas terlontar dari hidungku. Kedua tanganku menangkup. Jari menyilang kebibir.

"Saya Kuncoro. Asal Solo", ucapku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun