Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kopat

21 Januari 2022   14:24 Diperbarui: 21 Januari 2022   14:26 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah pakai Picart

Tidak heran, istri Sobrah selalu menampilkan muka mbesengut setiap kali kami berkunjung. Aku malu. Penebusannya dengan cara membayar apa yang aku makan dilain waktu, lewat Sobrah tentunya.

Akhirnya aku memutuskan merantau kembali. Menjauhi Kopat, menutup hubungan dengan segala hal berbau kampung sebagai dampak tercemarnya reputasiku oleh kelakuannya.

***

"Untung Husin sudah minggat". Kopat menggosok-gosok telapak tangannya. Ada rona kebahagiaan pada kalimat yang ia ucapkan. "Berkali-kali aku disudutkan". Gigi Kopat mengunyah mentimun berpadu sambal matah. Butiran keringat bertimbulan dilingkar kepalanya. "Dia pinjam duit kamu, berapa? Brah".

Yang ditanya hanya tersenyum kecut. Sedang isterinya mbesengut sambil ngulek sambal.

Tanpa aku ketahui, ternyata Kopat telah lama menjelma menjadi Sengkuni. Mulutnya berbisa. Pantas saja, segala titahnya di amini. Hebat kamu, bangsat!.[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun