Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Aku, Hud Hud, dan MALAIKAT

23 Juni 2018   15:55 Diperbarui: 23 Juni 2018   16:06 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semburanku membuat Hud-hud tersudut. Aku diatas angin.

"Ustad yang ada dimasjid sebelah-dengan sound di stel full-pernah dalam pengajian mingguan cerita kalau baginda Sulaiman meninggal ketika mengawasi pembangunan sebuah menara. Para pekerja yang konsentrasi pada pekerjaannya tidak menyadari bahwa beliau sudah dipanggil Kekasihnya, Allah swt, lewat malaikat Izroil. Tongkatnya digerogoti rayap dan beliau tersungkur dari tahtanya. Itu yang benar! Jadi tidak ada namanya...apa itu tadi? Kuldesak?"

"Coup d'etat", koreksi hud-hud.

"Ya itu!", balasku ngotot

"Kyai, dalam Al-Qur'an ada ayat-ayat qath'i(jelas) tapi ada juga ayat-ayat yang zhanni(samar). Tongkat yang dimaksud hakikatnya adalah kekuasaan baginda,sedangkan rayap itu merupakan perwujudan dari kaum pemberontak. Kyai jangan mentah-mentah menelan keterangan ustad itu. Bisa jadi ia jenis ustad lugu, skripturalis, saklek. Hanya melihat yang tersurat. Padahal kedalaman setiap ayat perlu digali, diresapi, dimaknai, dihayati. Itu menandakan...."

"Ustad itu bodoh! Itukan yang akan kowe ucapkan?" . aku dongkol, sahabatku ini lama-lama ngelantur. Jiwanya seperti terbelah.

"Kyai..."

"Sudah! Jangan diperpanjang lagi diskursus ini"

Hud-hud terbang ketika badanku aku goyang. "Lama-lama ocehanmu membabi-buta. Aku sangsi!"

Hud-hud hinggap ditanah. Ia berjalan sambil mematuki remahan sisa makananku. Letupan kemarahanku masih membara. Aku lupa dengan statemenku tadi, peluru kalimatku terus kusodokkan.

"Dulu kamu juga ngomong kalau Allah swt menyuruhmu membuat sarang didekat mulut gua Tsur guna membantu rasulullah Muhammad saw bersama Abu Bakar menyembunyikan diri dari kejaran orang-orang Qurasy. Apa benar itu? Mokal! Tidak mungkin!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun