Mohon tunggu...
Rival RisvanNugraha
Rival RisvanNugraha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa SMAN 1 padalarang

Hi lets be friend

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desa Mati

1 Maret 2022   15:03 Diperbarui: 1 Maret 2022   15:03 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Malah nanya, tau ga? kamu tuh tadi hampir mau bunuh Steve tau!" Seru Manda.

"Bunuh?! Gila aja kamu!" Balas Bila bingung.

"Ko bisa kaya tadi? kamu kenapa? coba cerita!" Titah Manda.

"Jadi kan Man, aku tuh mau ngegambar di sketch book aku, nah oas aku liat ternyata ada gambar yang belum selesai, yaudah aku mau lanjutin, niatnya asal aja, tiba-tiba, perempuan yang ada di gambar itu, ada di depan pintu kelas, duduk dikursi gitu, cantik banget dia, rambutnya panjang digerai, senyumnya manis banget, tapi matanya kaya nahan sakit gitu, trus mukanya pucet, tiba-tiba dia minta tolong, serius Man, itu bukan aku yang liat dia, itu Nabila!" Jelas Bila.

"Kamu mau coba ke psikolog lagi?"

"Ngga ah Man, paling disana cuman dibilang punya kepribadian ganda lagi, padahal bukan kepribadian ganda kan Man?"

"Iya Bila, iya. Yang bisa liat hal kaya gitu cuma Nabila, bukan kamu,"

Bisa dibilang, Bila adalah salah satu anak indigo dari jutaan manusia didunia, tapi bedanya, dia kadang-kadang bisa melihat, kadang-kadang juga tidak bisa. Jika saat ia bisa melihat hal-hal janggal, itu bukan Bila, melainkan Nabila. Bahkan dulu ia pernah koma selama tujuh belas hari. Karna saat kelas sepuluh ada sosok wanita yang memaksa Nabila untuk membantunya menemuka pelaku pembunuhannya, namun karna tubuh Bila yang tak kuat, maka ia tumbang, dan akhirnya koma selama berhari-hari, untung saja nyawanya masih terselamatkan. Bila tidak mau menjadi anak Indigo, maka orangtuanya membaginya menjadi dua, antara Bila, dan Nabila.

"Woy,"

"Anjir kaget Jal, Dajjal,"

"Astagfirullah, Bila, hatiku tersakiti karna perkataanmu Bila," ucap Ijal sambil memegangi dadanya, dan berdrama ala-ala sinetron Indosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun