Mohon tunggu...
Rival RisvanNugraha
Rival RisvanNugraha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa SMAN 1 padalarang

Hi lets be friend

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Desa Mati

1 Maret 2022   15:03 Diperbarui: 1 Maret 2022   15:03 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seisi kelaspun panik, Nabila yang semulanya mengambar dengan tenang, sekarang menggengam pensilnya hingga patah, matanya memerah, tubuhnya berkeringat. Manda dengan sigap memegang tubuh Nabila. Tiba-tiba Nabila berdiri, menghela nafasnya pelan.

"Bil? Are you okay?" Tanya Manda. Kemudian Nabila berbalik menghampiri Steve yang ada di belakangnya.

"Kembalikan milik saya!" Ucap Nabila sambil menatap mata Steve.

"Apaan sih? heh kesurupan mah kesurupan aja, jangan ngerusuh!" Balas Steve sambil mendorong bahu Nabila.

Tubuh Nabila menegang, hingga gemetar, tangannya mengepal, seisi kelas ada yang pergi keluar, dan ada yang membantu Manda menahan Nabila. Nabila pun menghempaskan semua teman-temannya lalu mendorong Steve hingga tersungkur melewati tiga meja.

"KEMBALIKAN MILIK SAYA ATAU KAMU AKAN MATI!!" Teriak Nabila, dan akan mencekik Steve, namun gagal karna Pak Ahmad datang di waktu yang tepat.

"Bila, istighfar, ini bukan kamu!!" Ucap Pak Ahmad sambil menjauhkan Nabila dari Steve.

Pak Ahmad membacakan beberapa ayat suci Al-Qur'an, dan memegang kedua tangan Nabila agar tidak memberontak. Manda memeluk sahabatnya dengan erat, hingga tak sadar bahwa baju seragamnya telah sobek karna ditarik oleh Nabila.

"Pergi Nabila, jangan ganggu Bila!" Tanpa sadar Manda meneteskan air matanya.

---

Seminggu berakhir dari insiden itu, Manda lebih protektif pada Bila, karna dia sangat menyayangi Bila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun