Mohon tunggu...
Aristia PM
Aristia PM Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang guru yang belajar nulis

Skenario terbaik berasal dari takdir Sang Pencipta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lorosae | Bab 3 | Berpisah untuk Memulai

4 Januari 2019   20:17 Diperbarui: 4 Januari 2019   21:42 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Lastri tertawa kecil. Geli mendengar logat Sunda yang kental dipaksakan berlogat Bali.

"Trus kalau kakak perempuan dipanggilnya apa? Kan kalau kakak laki-laki itu dipanggilnya Beli kan ya?"

"Iya, untuk laki-laki, Beli, untuk perempuan, Mbo".

"Lho? Mbo itu kalau di Jawa artinya ibu. Mbok, simboke.", aku menimpali

"Hehe.. Kalau di Bali, mbo itu ya kakak perempuan", jawab Lastri

Oh, senyummu itu Lastri. Selalu mewarnai. 

"Kalau mbo cantik? ", tanya Nia, penasaran.

"Mbo jegeg."

"Oh, mbo jegek?"

"Hihi.. Bukan. Je-geg, bukan jegek"

"Jegeg?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun