"Terus mau langsung gue anterin pulang?"
"Enggak, gue lagi males debat lagi sama nyokap."
Mereka tiba di kostan John.
"Ini serius lo nggak kenapa-kenapa? Ayo masuk."
"Kostan lo emang sepi gini atau gimana sih,"
"Biasanya penghuni-penghuni di sini udah pada istirahat. Jadi nggak pernah ada orang nongkrong di luar. Minum dulu, nih. Daritadi nggak diminum juga."
"Makasih ya John. Gue bener-bener bingung."
"Nggak papa, ada gue kok."
Nathalie dan John saling bertatapan. Kedua pandangan bola mata mereka berada di garis lurus. Entah mengapa Nathalie semakin suka dengan ekspresi John, muka yang baby face rasanya wajahnya itu terlalu muda untuk pria yang lima tahun lagi berumur tiga puluh. Merasa terpesona. Nat beralih mengambil toples berisi permen gummy rasa stroberi berbentuk hati dan meraih tangan kanan John yang kebingungan. Nat menaruh permen itu di telapak tangan John.
"Lo mau nggak suapin gue?"
Jantung mereka kian berdebar. Apa yang dilakukan Nathalie sudah sesuai rencana. Sumpah, Nat sama sekali tidak berekspektasi merasa gairah itu datang. John mengangguk. John menyuapi dengan permen itu sampai jemarinya menyentuh bibir lembut Nathalie. Kemudian Nathalie memegang tangan John, seperti menuntun telunjuknya masuk ke dalam mulut Nat.