Mohon tunggu...
Rin Muna
Rin Muna Mohon Tunggu... Penulis - Follow ig @rin.muna

Walrina Munangsir Penulis Juara Favorite Duta Baca Kaltim 2018 Pemuda Pelopor Kaltim 2019 Founder Taman Bacaan Bunga Kertas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

FanFiction | Sakura dan Katara

10 Desember 2018   12:51 Diperbarui: 10 Desember 2018   12:55 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu kenapa?" tanya Maruko ketika melihat wajah Sakura muram. Tak seperti biasanya yang selalu bahagia ketika mengirimkan surat-suratnya. Kali ini ia lebih banyak diam dan murung sepanjang perjalanan.

"Dia tidak lagi membalas surat-suratku."

"Kenapa?"

Sakura menggelengkan kepalanya. "Semua tiba-tiba saja. Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Katara, kenapa dia tidak membalas suratku."

"Katara?"

"Iya. Katara adalah sahabat penaku. Aku menjadi suka berkirim surat sejak mengenalnya. Dia seringkali mengirimkan puisi-puisi indah untukku."

"Bagaimana jika kamu telepon saja?"

"Kami tidak saling bertukar nomor telepon. Hanya alamat rumah saja untuk berkirim surat." Wajah Sakura masih murung mengingat Katara yang tidak juga membalas surat-suratnya.

"Mungkin, sahabat kamu sedang sibuk sehingga belum punya waktu untuk membalas surat-suratmu." Ayah Sakura yang sedari tadi hanya jadi pendengar, kini ikut bicara.

"Tapi Ayah ... kalau dia baik-baik saja. Seharusnya dia membalas suratku, sesibuk apa pun harusnya masih ada waktu untuk menulis surat. Sudah dua bulan ini dia tidak membalasnya. Bagaimana aku tidak khawatir? Bisa jadi, terjadi sesuatu dengan Katara di sana." Sakura masih diselimuti perasaan gelisah sampai mereka turun dari taksi setibanya di Bandara.

"Positif thinking, dia pasti baik-baik saja." Maruko menggenggam jemari Sakura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun