Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Ho Chi Minh

22 Maret 2022   00:06 Diperbarui: 22 Maret 2022   14:52 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bibir tipis itu menahan isak. Dia tak menyangka rencana untuk menikah kandas karena perang yang tak berkesudahan.

"Bao, apa yang harus kita lakukan?" Ayah Hien mendekat ke pintu dan memegangi pundak calon mantunya itu. Bao tertunduk, lalu menatap pria paruh baya itu, berusaha tegar.

"Mengungsi, Pak. Vietcong akan menguasai tanah ini. Kita tidak aman. Cuma mengungsi yang akan menyelamatkan Bapak sekeluarga." Bao berusaha menyakinkan.

"Lalu kamu sendiri?"

Sorot mata Bao menumpuk sorot mata tua itu. Ada keraguan yang disalut dengan sangat rapi. Bao tidak ingin calon keluarga barunya menderita di tanah yang tak lagi aman.

"Saya akan menyusul kalian." Nada getir yang terucap cukup jelas di telinga Hien. Gadis itu merasakan keraguan itu.

"Bagaimana caranya?" desak Ayah Hien.

"Tidak banyak waktu lagi, Pak. Segera berkemas. Sejam lagi kita harus sudah sampai di pantai!"

Hien, ibu Dayen, terpisah dari ibu dan bapaknya. Mereka bahkan tidak pernah bertemu di Pulau Galang. Mungkin keduanya mati di laut. Dari foto yang dipajang, tak satu pun ada nama kakek dan nenek Dayen.

"Apa ada Bao Due di situ?" Ramon menyela dengan bahasa Vietnam yang fasih.

Dayen menoleh. Dia mengamati pria di sisinya. Entah sejak kapan dia ada di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun