Mohon tunggu...
rikaardila
rikaardila Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengantar Memahami Sastra Untuk Perguruan Tinggi

13 Januari 2025   14:46 Diperbarui: 13 Januari 2025   14:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Studi sastra melibatkan berbagai pendekatan kritis yang membantu kita memahami dan menginterpretasi karya sastra. Berikut adalah beberapa pendekatan utama yang sering digunakan dalam studi sastra di perguruan tinggi:

1. Pendekatan Formalis

Pendekatan formalis fokus pada struktur internal karya sastra, seperti bentuk, gaya, dan perangkat sastra yang digunakan. Pendekatan ini menekankan analisis teks itu sendiri, tanpa mempertimbangkan konteks sejarah atau biografis penulis. Pendekatan formalis membantu kita memahami bagaimana elemen-elemen sastra bekerja sama untuk menciptakan makna dan efek estetik.

2. Pendekatan Historis

Pendekatan historis mengeksplorasi konteks sejarah di mana karya sastra diciptakan. Pendekatan ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti latar belakang sejarah, budaya, dan sosial yang mempengaruhi penulis dan karyanya. Dengan memahami konteks sejarah, kita dapat lebih mengapresiasi makna dan pesan yang terkandung dalam karya sastra.

3. Pendekatan Psikologis

Pendekatan psikologis menggunakan teori dan konsep psikologi untuk menganalisis karakter dan dinamika batin dalam karya sastra. Pendekatan ini membantu kita memahami motif, perasaan, dan konflik yang dialami oleh karakter-karakter dalam cerita. Teori-teori psikologi seperti psikoanalisis Sigmund Freud dan teori perkembangan Erik Erikson sering kali digunakan dalam analisis psikologis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun