Studi sastra melibatkan berbagai pendekatan kritis yang membantu kita memahami dan menginterpretasi karya sastra. Berikut adalah beberapa pendekatan utama yang sering digunakan dalam studi sastra di perguruan tinggi:
1. Pendekatan Formalis
Pendekatan formalis fokus pada struktur internal karya sastra, seperti bentuk, gaya, dan perangkat sastra yang digunakan. Pendekatan ini menekankan analisis teks itu sendiri, tanpa mempertimbangkan konteks sejarah atau biografis penulis. Pendekatan formalis membantu kita memahami bagaimana elemen-elemen sastra bekerja sama untuk menciptakan makna dan efek estetik.
2. Pendekatan Historis
Pendekatan historis mengeksplorasi konteks sejarah di mana karya sastra diciptakan. Pendekatan ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti latar belakang sejarah, budaya, dan sosial yang mempengaruhi penulis dan karyanya. Dengan memahami konteks sejarah, kita dapat lebih mengapresiasi makna dan pesan yang terkandung dalam karya sastra.
3. Pendekatan Psikologis
Pendekatan psikologis menggunakan teori dan konsep psikologi untuk menganalisis karakter dan dinamika batin dalam karya sastra. Pendekatan ini membantu kita memahami motif, perasaan, dan konflik yang dialami oleh karakter-karakter dalam cerita. Teori-teori psikologi seperti psikoanalisis Sigmund Freud dan teori perkembangan Erik Erikson sering kali digunakan dalam analisis psikologis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H