Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hantu Ibu Kandung yang Mendendam

31 Oktober 2020   21:39 Diperbarui: 31 Oktober 2020   21:43 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Biar aku aja yang tutup, Sayang." Wanita itu bangkit dari kursinya dan menutup semua jendela yang kulewati tadi. Badannya tinggi langsing, rambutnya panjang sepinggang, gerak-geriknya cekatan. Begitu kembali ke meja makan, dia menggosok kedua bahu anakku yang bungsu.

"Ga kedinginan lagi 'kan, Nak?"

"Dia bukan anakmu."

"Mas."

"Siapa dia dan ngapain dia di sini?"

Aku menoleh ke arah suamiku. Pembawaannya biasanya tenang, namun kali ini tidak. Telinganya memerah dan jakunnya naik-turun tanda angkara-murka.

"Dia tamu Papa."

"Apa dia akan menggantikan Mama?"

"Jaga bicaramu, Mas!"

"Apa dia akan menggantikan Mama?" Suara anakku yang sulung meninggi seiring dengan tangisnya yang pecah.

"Aku tahu Papa akan melupakan Mama. Sebelum Mama meninggal, Papa bilang akan menikah lagi karena tidak mau kesepian, karena tidak kuat kalau mengurus kami sendirian. Well, guess what, kami ga butuh ibu tiri. Aku bisa mengurus diriku dan adik. Kami cuma perlu uang Papa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun