Mohon tunggu...
Rihadatul Aisy
Rihadatul Aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nim: 43222010037 Jurusan: Akuntansi Kampus: Universitas Mercu Buana Dosen pengampu: Prof. Apollo Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz - Diskursus Behavioral Conditioning Ivan Pavlov dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   06:53 Diperbarui: 15 Desember 2023   07:56 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dibuat oleh penulis

Kasus korupsi di Indonesia sangat berdampak besar bagi masyarakat sekitar, yaitu

1. Kerugian finansial dan pemborosan sumber daya: Korupsi menyebabkan pengalihan dana publik  untuk pembangunan dan pelayanan publik. Korupsi menghabiskan anggaran pemerintah, membatasi kemampuan pemerintah untuk menyediakan layanan publik yang adil dan berkualitas, serta menghambat pertumbuhan ekonomi.

2. Ketidakadilan dan Ketimpangan: Korupsi menyebabkan ketidakadilan dan ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dan akses terhadap layanan publik. Seringkali hanya sedikit individu atau kelompok yang menggunakan dana publik, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, untuk kepentingan pribadi. Hal ini meningkatkan kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat.

3. Berbahaya bagi etika dan kepercayaan masyarakat: Korupsi menghancurkan nilai-nilai moral dan etika  masyarakat. Praktik korupsi menciptakan budaya yang tidak mencerminkan kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas. Hal ini mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, lembaga publik, dan lembaga peradilan.

4. Menghambat pembangunan dan investasi: Korupsi merupakan hambatan utama bagi pembangunan dan investasi di Indonesia. Korupsi menciptakan lingkungan bisnis yang tidak stabil dan tidak dapat diprediksi, menghambat pertumbuhan ekonomi, melemahkan daya saing dan menghambat investasi asing dan domestik dalam pembangunan infrastruktur dan penciptaan lapangan kerja.

5. Melemahnya sistem hukum dan penegakan hukum: Korupsi mengancam independensi sistem hukum dan penegakan hukum. Praktik korupsi dalam sistem peradilan dan kepolisian dapat menghambat  penuntutan dan menciptakan celah bagi penjahat korup untuk menghindari hukuman yang pantas. Hal ini melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum.

Contoh kasus korupsi di Indonesia

1. Kasus e-KTP: Kasus ini terjadi pada tahun 2013 dan terkait dengan pembelian kartu identitas elektronik (e-KTP). Kasus tersebut melibatkan dugaan korupsi  proses pengadaan e-KTP yang melibatkan pejabat pemerintah dan  swasta, sehingga kerugian pemerintah mencapai triliunan rupiah. 

2. Kasus Wisma Atlet: Kasus ini menyangkut dugaan korupsi  pengadaan dan pembangunan Wisma Atlet, tempat tinggal sementara  atlet nasional. Peristiwa ini muncul pada tahun 2011 dan terjadi berbagai  manipulasi dalam proses lelang dan pembangunan sehingga menimbulkan kerugian  yang sangat besar bagi pemerintah.

Bagaimana upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya kejahatan korupsi yang ada di Indonesia?

Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk mencegah  kejahatan korupsi di negara ini. Beberapa upaya yang  dilakukan yaitu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun