Mohon tunggu...
rifan sofyan
rifan sofyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis

Mahasiswa Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Soaial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Interpretasi Citra Satelit di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara: Kajian Geospasial dan Potensi Lingkungan

20 Oktober 2024   16:06 Diperbarui: 21 Oktober 2024   01:03 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Airbus Defence & Space Map Vision

Kekurangan :

1.  Citra pankromatik hanya memiliki satu saluran, sehingga tidak seperti citra multispektral yang bisa menampilkan beragam warna dan informasi spektral yang lebih kompleks.
2. citra pankromatik ditampilkan dalam format hitam putih, yang dapat membuat visi visual dari citra menjadi kurang intuitif bagi banyak orang.

3. Citra spot 6

Kelebihan :

1. Resolusi tinggi, Mencapai 1,5 meter untuk citra panchromatic, memungkinkan identifikasi objek kecil.
2. Beragam spektrum, Menyediakan data dalam spektrum tampak dan inframerah, berguna untuk analisis permukaan.
3. Frekuensi pengambilan tinggi, Memungkinkan pemantauan perubahan secara berkala.

Kekurangan :

1. Biaya tinggi, Penggunaan data satelit ini relatif mahal.
2. Keterbatasan akses data, Terkadang sulit mengakses data di area tertentu.
3. Kualitas tergantung kondisi, Kualitas citra dapat dipengaruhi oleh cuaca dan sudut pandang.

 Kesimpulan 

Ketiga gambar interpretasi ini memberikan gambaran detail penggunaan lahan di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.Meskipun wilayah ini memiliki potensi besar dalam hal sumber daya alam dan ekosistem pesisir, wilayah ini juga menghadapi tantangan lingkungan akibat aktivitas manusia seperti pertambangan.Menafsirkan citra satelit memungkinkan kita untuk lebih memahami bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan dan bagaimana pengelolaan yang tepat dapat membantu melestarikan ekosistem penting seperti hutan dan terumbu karang.Penggunaan teknologi penginderaan jauh  sangat penting dalam perencanaan pembangunan  berkelanjutan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun