3. Citra Satelit Sentinel 2
Kelebihan :
- Resolusi Spasial, Sentinel-2 menawarkan resolusi spasial hingga 10 meter untuk beberapa band, memungkinkan analisis detail dari berbagai fitur tanah dan vegetasi.
- Cakupan Multispektral, Â dilengkapi dengan 13 band spektrum, termasuk di bidang visible, infrared, dan shortwave infrared, yang membantu dalam analisis vegetasi, kualitas air, dan penggunaan lahan.
- Revisit Time yang Singkat, Â Sentinel-2 memiliki waktu kunjungan (revisit time) 5 hari, yang memudahkan pemantauan perubahan di suatu area dalam waktu singkat.
- Biaya Akses yang Rendah, Â data dari Sentinel-2 tersedia secara gratis melalui program Copernicus, menjadikannya pilihan yang ekonomis untuk penelitian dan aplikasi komersial.
- Penggunaan untuk Berbagai Aplikasi, cocok untuk berbagai aplikasi, seperti pemantauan pertanian, pengelolaan sumber daya alam, dan analisis perubahan iklim.
Kekurangan :
- Resolusi yang Lebih Rendah dibandingkan beberapa satelit lain, meskipun resolusi 10 meter cukup baik, citra dari satelit dengan resolusi lebih tinggi (seperti WorldView) dapat lebih mendetail.
- Pengaruh Cuaca, seperti citra satelit lainnya, Sentinel-2 dipengaruhi oleh kondisi cuaca, yang dapat menyebabkan penghalang seperti awan yang mengurangi kualitas citra.
- Kompleksitas Pengolahan Data, meskipun data tersedia secara gratis, pengguna perlu memiliki keterampilan dan perangkat lunak yang tepat untuk mengolah dan menganalisis citra.
- Keterbatasan dalam Pengamatan Malam Hari, Â Sentinel-2 tidak dapat mengambil citra pada malam hari, membatasi kemampuannya dalam pemantauan pada waktu tersebut.
- Data Band yang Berbeda, Â Band yang tersedia pada Sentinel-2 tidak selalu cocok untuk semua jenis analisis, sehingga pengguna harus memahami band mana yang paling relevan untuk tujuan tertentu.
Kesimpulan :
    Berdasarkan interpretasi citra satelit, Kabupaten Sukamara menunjukkan tata guna lahan yang cukup teratur,  tercermin dari sebaran pemukiman yang terorganisir dan jaringan jalan yang memadai. Pengamatan ini penting karena tertib penggunaan lahan dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik, meningkatkan akses, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, pepohonan yang tersebar di seluruh pemukiman menunjukkan bahwa unsur penghijauan yang penting masih ada di kawasan tersebut. Unsur hijau ini sangat penting tidak hanya untuk menjaga kualitas lingkungan, namun juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Pohon-pohon ini membantu meningkatkan kualitas udara, mengatur suhu, dan menyerap karbon, yang semuanya berperan dalam mitigasi perubahan iklim. Kehadiran ruang terbuka hijau juga dapat berfungsi sebagai tempat rekreasi  masyarakat, menunjang pola hidup sehat dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
   Dengan analisis ini, diharapkan dapat memeberikan wawasan baru dalam pengelolaan lahan di Kabupaten Sukamara, serta menjadi acuan pihak pihak terkait dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan wilayah yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H