Mohon tunggu...
Ridha Amalia
Ridha Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Menyukai hal hal berbau seni dan tertarik dengan tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Comitte, Stage, and Us

1 Desember 2022   18:28 Diperbarui: 1 Desember 2022   18:35 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alarm pagi dengan musik fire dari grup band asal korea selatan sudah beberapa kali berbunyi, niatnya minggu pagi ini dia akan pergi berolahraga ke stadion. Cecilia ferishka, seorang mahasiswa jurusan seni arsitektur di salah satu universitas ternama di kotanya. 

Sebuah keberuntungan baginya karena akhirnya impiannya untuk masuk jurusan itu bisa terwujud berkat kerja kerasnya mengikuti les dan latihan mengerjakan soal tes juga bakat seni yang dimilikinya membawa Cecil lolos masuk jurusan tersebut.

"CECILLLL BANGUUNNN" mamanya berteriak keras sembari menggedor pintu kamarnya, bukan apa tapi dia bisa benar benar kesiangan jika tidak mamanya bangunkan. Dan pula Cecil sudah berpesan pada mamanya saat malam sebelum tidur untuk membangunkannya jikalau dia belum bangun juga karena dia mau berolahraga.

"Iya, mah. Aku bangun" padahal matanya masih terpejam dan tubuhnya masih tertutup selimut. Beberapa menit kemudian akhirnya dia memutuskan untuk bangun lalu cuci muka dan melakukan rutinitas paginya sambil bersiap siap. Setelah bersiap dia menuruni tangga sambil menyapa mamanya yang sedang menata makananan untuk sarapan di meja makan.

"Pagi mamaku yang cantik"

"Hmm kamu ini kebiasaan, alarm lagu oppa oppa kesayangan kamu itu udah berulang kali berputar, padahal lagunya itu semangat banget dan bisa bikin kaget malah, kamu malah makin pulas tidurnya"

"Hehe itu suami aku salah satunya mah, lagian lagunya enak banget jadi yaudahsi kan aku juga udah bangun ma"

"Kamu ini halu terus masi pagi juga, Yauda ini sebelum olahraga sarapan roti dulu ya"

"Aduh ma, masa mau olahraga sarapan dulusi, udahlah air putih doang aja"

"Inget badan kamu ya, menyesuaikan kemampuan. Udah pusing entar ngeluhnya ke siapa lagi"

"Iyaa iyaa ini aku makan rotinya" setelah menghabiskan makanannya cecil segera berangkat ke stadion menggunakan sepedanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun