Mohon tunggu...
RICKY MARDIANTO
RICKY MARDIANTO Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023

Saat ini saya sedang menempuh pendidikan profesi guru prajabatan gelombang 2 tahun 2023 di Universitas PGRI Madiun jurusan matematika.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya: Konsep dan Kontribusi Ki Hadjar Dewantara

9 Februari 2024   20:14 Diperbarui: 9 Februari 2024   21:22 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ki Hadjar Dewantara memandang pendidikan sebagai proses untuk memiliki budi pekerti, wawasan luas, dan tanggap terhadap budaya (Musthofa, 2018). Tujuannya adalah untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan serta mencapai kebahagiaan sebagai kodrat manusia. Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan yang merata dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat. 

Hal ini relevan dengan upaya pemerintah dalam memastikan akses pendidikan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Guru harus menuntun segala kekuatan kodrat anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Selain itu, pendidikan harus memperhatikan latar belakang sosial dan budaya siswa, serta memberikan kebebasan berfikir dan memilih. Kita dapat menerapkan pendidikan yang menuntun dengan menggali nilai-nilai lokal, mengajarkan sejarah dan budaya, serta menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

Pemahaman Awal tentang Peserta Didik dan Pembelajaran di Kelas

Sebelum saya mempelajari topik ini, saya percaya bahwa peserta didik adalah individu yang unik, dengan kebutuhan, latar belakang, dan kemampuan yang beragam. Saya percaya bahwa peserta didik memiliki potensi dan minat yang berbeda-beda, sehingga mereka memerlukan pendekatan dan bimbingan yang sesuai dengan karakteristik mereka. Saya percaya bahwa peserta didik dapat belajar secara aktif, kreatif, dan mandiri, jika diberikan kesempatan dan fasilitas yang memadai.

Saya juga percaya bahwa pembelajaran di kelas adalah proses interaksi antara guru, peserta didik, materi, dan lingkungan. Saya percaya bahwa pembelajaran di kelas harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang jelas, relevan, dan bermakna. Saya percaya bahwa pembelajaran di kelas harus menggunakan metode, media, dan sumber belajar yang variatif, menarik, dan efektif. Saya percaya bahwa pembelajaran di kelas harus melibatkan partisipasi, kolaborasi, dan komunikasi antara guru dan peserta didik.

Refleksi Pribadi

Setelah mempelajari topik ini, saya menjadi lebih memahami tentang konsep pendidikan dan nilai sosial budaya yang dikembangkan oleh Ki Hadjar Dewantara. Saya menyadari bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik. Saya juga menyadari bahwa pendidikan harus mengakomodasi keberagaman peserta didik, baik dalam hal kemampuan, minat, bakat, maupun latar belakang sosial budaya.

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara juga mengubah pemikiran dan perilaku saya sebagai seorang guru. Saya menjadi lebih menghargai hakikat dan kebebasan peserta didik dalam belajar. Saya menjadi lebih berperan sebagai fasilitator, motivator, dan teladan bagi peserta didik. Saya menjadi lebih peduli dengan proses belajar peserta didik, bukan hanya hasil belajar mereka. Saya menjadi lebih berusaha untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, beragam, dan bermakna bagi peserta didik.

Yang dapat segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya merefleksikan pemikiran KHD adalah sebagai berikut:

  • Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi kepada peserta didik. Dengan dilakukannya pembelajaran berdiferensiasi, peserta didik akan lebih nyaman belajar karena peserta didik bisa belajar sesuai dengan kemampuan dan keinginannya.
  • Menerapkan asas-asas pendidikan yang terangkum dalam rumusan ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Dengan menerapkan asas-asas ini, saya akan memberikan teladan, semangat dan dorongan yang baik bagi peserta didik.
  • Menerapkan sistem among dalam pembelajaran. Dengan menerapkan sistem among, saya akan menjaga, membina, dan mendidik peserta didik dengan kasih sayang. Saya juga akan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka.

Rancangan Pembelajaran

Rancangan pembelajaran yang akan saya laksanakan ketika saya melaksanakan PPL I disekolah adalah sebagai berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun