Mohon tunggu...
RICKY MARDIANTO
RICKY MARDIANTO Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023

Saat ini saya sedang menempuh pendidikan profesi guru prajabatan gelombang 2 tahun 2023 di Universitas PGRI Madiun jurusan matematika.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya: Konsep dan Kontribusi Ki Hadjar Dewantara

9 Februari 2024   20:14 Diperbarui: 9 Februari 2024   21:22 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FILOSOFI PENDIDIKAN

T2-7. Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya

Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya: Konsep dan Kontribusi Ki Hadjar Dewantara

Ricky Mardianto -- 2302114960

Pendidikan dan nilai sosial budaya adalah dua hal yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Pendidikan memiliki peran penting dalam internalisasi nilai-nilai sosial budaya kepada peserta didik. Dengan pendidikan yang baik, peserta didik akan memiliki pemahaman dan kesadaran yang tinggi terhadap nilai-nilai sosial budaya, sehingga mereka dapat berperilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial. 

Sebaliknya, nilai sosial budaya juga memiliki pengaruh dalam menentukan arah dan tujuan pendidikan. Nilai sosial budaya dapat menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan orientasi bagi pendidikan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.

Salah satu tokoh yang memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan pendidikan yang berbasis nilai sosial budaya adalah Ki Hadjar Dewantara. Beliau merupakan pendiri Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang mengembangkan konsep pendidikan, khususnya sistem among. Sistem among merupakan sistem pembelajaran yang merdeka bagi peserta didik. 

Karena dalam sistem among, Ki Hadjar Dewantara dipahami sebagai pemeliharaan dan perhatian untuk mendapat pertumbuhan anak lahir dan batin sesuai dengan kodrat. Isinya terangkum dalam asas yang dipakai sampai saat ini di dunia pendidikan, yaitu, ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Ki Hadjar Dewantara memandang pendidikan sebagai proses untuk memiliki budi pekerti, wawasan luas, dan tanggap terhadap budaya. Tujuannya adalah untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan serta mencapai kebahagiaan sebagai kodrat manusia. Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan yang merata dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat. Hal ini relevan dengan upaya pemerintah dalam memastikan akses pendidikan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Pengertian Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya

Pendidikan adalah proses bantuan yang diberikan oleh lingkungan kepada individu agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Pendidikan juga merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun