Mohon tunggu...
Ricardo Siahaan
Ricardo Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Telah menulis buku yang diterbitkan Elex Media Komputindo Jakarta dan Andi Offset Yogyakarta buku tentang desain arsitektur 2D dan 3D serta Animasi

Telah menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Undangan Pertunangan

7 November 2024   18:46 Diperbarui: 7 November 2024   18:54 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* * *

Dea mengayunkan kedua kakinya menuju ruang kelas, ia sudah siap bertemu dengan Laras. Kecurigaannya terhadap Laras sudah terlalu jauh, sampai menduga yang bukan-bukan. Mungkin hubungan Laras dan Rio hanya sebatas teman, meskipun sahabatnya itu sudah merahasiakan.

Tak sepantasnya ia terlalu menyalahkan Laras. Kalau pun mereka sudah menjalin hubungan lebih dari sekedar teman biasa, maka itu terjalin bukan karena hanya keinginan Rio saja atau Laras saja. Tapi..., apakah ia sudah siap mendengar pengakuan Laras? Ah..., Dea cepat-cepat menepis pemikiran yang tak diinginkannya itu.

Ruang kelas masih tampak sepi! Dea duduk dibangkunya sambil mengeluarkan salah satu buku pelajaran dari dalam tas.

"Pagi Non, Dea..." Dea mengangkat wajah. Penjaga sekolah telah berdiri dihadapannya.

"Ada apa, Pak?" Tanya Dea sedikit heran. Tidak biasanya pak Sunarman menemuinya sepagi ini.

"Kemarin ada yang titip ini, Non. Namanya Rio," sahut pak Sunarman sambil menyodorkan amplop berwarna pink, lalu pergi.

Tak percaya, Dea terkesima saat membaca tulisan undangan pertunangan pada bagian luar amplop disertai gambar hati yang dikeliling tulisan nama Rio dan Laras menggunakan warna tinta emas. Matanya terasa hangat dan berair.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun