Mohon tunggu...
Ricardo Siahaan
Ricardo Siahaan Mohon Tunggu... Penulis - Telah menulis buku yang diterbitkan Elex Media Komputindo Jakarta dan Andi Offset Yogyakarta buku tentang desain arsitektur 2D dan 3D serta Animasi

Telah menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Undangan Pertunangan

7 November 2024   18:46 Diperbarui: 7 November 2024   18:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Laras..., pelan-pelan minumnya," ucap Dea sambil mengambil tissue dihadapannya dan melap wajahnya yang terkena.

Laras mengalihkan tatapan kearah lain. Seperti menyembunyikan sesuatu.

"Kamu kok bengong? Ada apa sih?" Tanya Dea, membuat Laras gelagapan.

"Nggak, nggak ada apa-apa kok," sahutnya sambil menunduk.

"Seandainya Rio kembali ke kota ini," ucap Dea penuh harap.

"Kamu serius, pengen ketemu dengan Rio?" Tanya Laras seperti ingin memastikan.

Dea tersenyum. Laras tidak tahu apa makna dari senyuman sahabatnya itu. Namun tak dapat ia pungkiri, ada sesuatu yang melintas pada sepasang bola mata Dea.

"Apa kamu sudah pernah ketemu dengan Rio?" Dea balik bertanya.

Laras kembali gelagapan, dan kali ini ia seperti terpojok. Apa dia harus mengatakan yang sebenarnya kepada Laras?

"Laras..., setahu aku kamu itu nggak punya bakat untuk berbohong," Dea seperti sudah dapat menebak jalan pikiran Laras.

" Bisa aja kamu..., Rio kan di Bandung. Mana mungkin aku ketemu dengannya," Laras berusaha menyakinkan Dea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun