Mohon tunggu...
Ribut Achwandi
Ribut Achwandi Mohon Tunggu... Penulis - Penyiar radio dan TV, Pendiri Yayasan Omah Sinau Sogan, Penulis dan Editor lepas

Penyuka hal-hal baru yang seru biar ada kesempatan untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Handuk Kumal Kang Gudhal

24 Mei 2023   20:15 Diperbarui: 24 Mei 2023   20:11 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Belum, Pak," jawab Kang Gudhal singkat.

"Sudah diberitahu mengapa ditahan?"

"Belum, Pak," jawab Kang Gudhal lagi.

"Oh iya, itu memang sengaja saya lakukan. Tetapi, saya juga tahu itu menyalahi aturan. Tanpa handuk itu, kerja sampeyan akan terganggu. Karena kondisi kertas mesti kering dan tidak boleh kena setetes pun keringat. Tetapi, saya beritahu kamu, kenapa itu saya lakukan," ucap Pak Dirut sambil menata kata-kata.

Kang Gudhal diam, memperhatikan.

"Saya itu punya satu pertanyaan, sampeyan saya minta komit di sini. Bisa?"

"Insyaallah bisa, Pak."

"Nah, kalau memang sampeyan mau komit mbok nggak usah bikin geger di grup WA lagi. Apa sampeyan nggak capai?" tanya Pak Dimin menyelidik.

"Ngapunten, Pak. Saya kok belum ngerti maksud Bapak?" balas Kang Gudhal.

"Sampeyan itu hidup dari pabrik ini. Lha mbok ya sampeyan itu turut membesarkan nama pabrik kita ini, Kang. Bukan malah bikin ulah yang nggak-nggak di luar sana. Sampean malah jadi bintang iklan untuk produk perusahaan lain."

Kang Gudhal hanya menunduk. Bukan tak punya jawaban, melainkan ia tahu apapun jawaban tidak akan ada gunanya. Penjelasan apapun tidak akan mengubah apapun. Termasuk, asumsi Pak Dimin. Cap sudah melekat pada dirinya. Ia terima saja. Ia rela menjadi contoh buruk bagi seluruh karyawan pabrik kertas tempat ia bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun