Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena 'Marriage is Scary': Menilik Penyebab dan Solusinya

3 Januari 2025   14:57 Diperbarui: 3 Januari 2025   15:20 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyebab Fenomena

Ketakutan terhadap pernikahan biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman masa kecil bersama Ayah Ibu mereka, pengalaman buruk di masa lalu mungkin pernah dilecehkan, atau dikecewakan, seperti perceraian orang tua,  atau hubungan toksik lainnya.

Selain itu, perubahan sosial juga turut memengaruhi persepsi terhadap pernikahan saat ini. Generasi muda kini lebih mengutamakan kebebasan pribadi, berkarier, dan kestabilan finansial mereka sebelum memutuskan menikah.

Media juga memiliki andil besar dalam membentuk pandangan negatif mereka tentang pernikahan melalui cerita-cerita tentang konflik rumah tangga atau perceraian. Padahal tak semua pernikahan lo yang toksik dan gagal.

Di Indonesia, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Kementerian Agama) dan Badan Pusat Statistik (BPS), pernikahan yang berhasil (tidak berujung perceraian) masih jauh lebih besar dibandingkan dengan pernikahan yang gagal.

Namun, tren perceraian di Indonesia menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Berikut adalah beberapa fakta berdasarkan data:

Jumlah Pernikahan dan Perceraian

1. Pernikahan

Rata-rata, Indonesia mencatat lebih dari 2 juta pernikahan setiap tahun.
Pernikahan yang dicatat resmi oleh Kantor Urusan Agama (KUA) dan catatan sipil lebih tinggi di daerah dengan kesadaran administrasi yang baik.

2. Perceraian

Data BPS menunjukkan bahwa angka perceraian meningkat dari sekitar 300.000 kasus per tahun pada awal 2010-an menjadi lebih dari 400.000 kasus per tahun dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun begitu, jumlah perceraian ini tetap kecil dibandingkan dengan jumlah total pernikahan, yaitu sekitar 15-20%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun