Bagi Bulan dan kanak-kanak di kampung mereka, pernikahan bukan hanya mimpi tetapi perjalanan untuk saling melengkapi dan meraih kebahagiaan bersama. Malu bila tak menikah.***
Sejarah Pernikahan
Pernikahan sudah ada sejak zaman purba. Pernikahan, sebagai ikatan antara dua individu yang berkomitmen untuk hidup bersama, telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman purba. Konsep pernikahan telah berevolusi seiring berjalannya waktu, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti budaya, agama, dan kondisi sosial.
Feomena Marriage is Scary
Pernikahan dulu dianggap sebagai langkah besar dalam kehidupan. Pernikahan membawa harapan kebahagiaan dan keberlanjutan hubungan manis seperti impian Bulan di atas. Ketika itu mereka masih kanak-kanak lugu.
Melihat Ayah Bunda yang manis berpasangan membuatnya memiliki impian kecil, menikah. Itu dulu. Ada pada pola pikir kanak-kanak di kampung nan teduh tanpa tuntutan biaya hidup besar seperti kehidupan konsumtif di kota-kota.
Namun, belakangan ini sudah muncul fenomena "marriage is scary." Impian indah seperti Bulan berubah. Marriage is scary sekarang mengacu pada ketakutan dan kecemasan terhadap institusi pernikahan. Pernikahan bukan impian lagi pada sebagian anak-anak zaman ini.
Ketakutan ini tidak hanya dialami oleh kaum muda tetapi juga mereka yang pernah mengalami kegagalan hubungan sebelumnya. Apa sebenarnya yang melatarbelakangi fenomena ini, dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat?