Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ide Menulis Habis: Ubah Tulisan Menjadi Puisi Saja!

30 Desember 2024   15:19 Diperbarui: 30 Desember 2024   15:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Ikan Panggang pun Bisa Menjadi Ide Tulisan: Foto Yusriana Siregar Pahu

Setelah Menjadi Bait:
Ibu adalah pagi tak pernah redup,
Tabah mendekap, melukis senyuman.
Kasihnya tumbuh di ruang jiwa,
Hangatnya, rumah tempat kami pulang.

Dengan menyingkat, memadatkan, dan membagi kalimat menjadi baris, puisi menjadi lebih ekspresif dan kaya emosi. Struktur ini juga memberikan ruang bagi pembaca untuk merenungkan maknanya.

7. Gunakan Aliterasi dan Asosiasi Bunyi

Perhatikan bunyi huruf yang berulang, seperti dalam frasa "angin mengelus dedaunan dengan lembut."

8. Berikan Sentuhan Subjektif

Puisi sering kali membawa perspektif pribadi. Tambahkan nuansa reflektif atau pandangan unikmu terhadap tema tulisan.

Contoh Transformasi:

Tulisan Awal:
"Angin bertiup kencang di malam itu. Suara dedaunan seperti lagu pilu di antara gelap yang membisu."

Setelah Diubah Jadi Puisi:
Angin berbisik di malam pekat,
Dedaunan bernyanyi, lagu penat.
Dalam gelap yang menelan suara,
Ada rindu bersembunyi di antara hampa.

Dengan sering berlatih, mengubah tulisan menjadi puisi akan menjadi lebih natural dan mengalir. Kita pun tetap memiliki ide untuk terus menulis. Ide Menulis Habis, Ubah Tulisan Menjadi Puisi Saja. (Ni Yu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun