Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ide Menulis Habis: Ubah Tulisan Menjadi Puisi Saja!

30 Desember 2024   15:19 Diperbarui: 30 Desember 2024   15:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Ikan Panggang pun Bisa Menjadi Ide Tulisan: Foto Yusriana Siregar Pahu

Dalam hangat pelukan, waktu terasa abadi,
Ia adalah rumah, tempat semua pulang,
Langkahnya lirih, tapi menembus badai,
Menggenggam harapan meski beban berat terjang.

Ibu adalah mentari,
Yang tak pernah meminta terang kembali,
Segala cinta kau beri, tanpa jeda untuk kami,
Mengajarkan kami hidup dalam harmoni.

Hari ini, kutulis namamu dalam doa,
Kusulam kasih di antara kita dan kata,
Semoga bahagiamu menjadi peta,
Mengiringi kami di setiap langkah tercinta.

Artikel yang panjang kita ubah menjadi puisi saja ketika kita kehabisan ide. Cara mengubahnya pun sangat mudah. Berikut gubahan tulisan siswaku dari tulisan berat menjadi puisi. Humaira, Kelas 9E, tahun belajar 2023

https://www.kompasiana.com/humairahanasri6757/6544f1cc110fce52975854d2/banyaknya-anak-muda-yang-merasa-stres?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile

Ilustrasi gambar Artikel Humaira: Foto Yusriana Siregar Pahu
Ilustrasi gambar Artikel Humaira: Foto Yusriana Siregar Pahu

Ilustrasi gambar Artikel Humaira diubah menjadi puisi: Foto Yusriana Siregar Pahu
Ilustrasi gambar Artikel Humaira diubah menjadi puisi: Foto Yusriana Siregar Pahu

Puisi Humaira: Foto Yusriana Siregar Pahu
Puisi Humaira: Foto Yusriana Siregar Pahu

Mengubah tulisan menjadi puisi hanya membutuhkan sentuhan kreatif dan kemampuan kita bermain dengan kata-kata saja. Ingat puisi cukup 4-5 kata per larik/baris. Usahakan di akhir larik menggunakan pola persajakan agar bunyi akhir menjadi indah.

Berikut beberapa kiat untuk melakukannya:

1. Tentukan Emosi Utama

Identifikasi dulu pesan utama atau emosi apa yang ingin kita sampaikan. Puisi sering kali lebih tentang perasaan daripada faktanya. Sedang artikel fokus ke fakta. Fokus puisi "Ibu, Titik Bahagiaku" di atas misalnya, puisi menyoroti kasih sayang tanpa syarat seorang ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun