Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ide Menulis Habis: Ubah Tulisan Menjadi Puisi Saja!

30 Desember 2024   15:19 Diperbarui: 30 Desember 2024   15:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Ikan Panggang pun Bisa Menjadi Ide Tulisan: Foto Yusriana Siregar Pahu

4. Singkat dan Padat

Puisi cenderung menggunakan kata-kata yang hemat namun bermakna dalam. Pilih kata-kata yang menggugah imajinasi dan hindari pengulangan yang tidak perlu.

Berikut contoh puisi yang singkat dan padat:

Pelukan Ibu
Hangatnya,
Mengusir dingin di jiwa.
Diamnya,
Mengajarkan cinta tanpa suara.
Ia,
Selamanya rumah.

Puisi itu menggunakan kata-kata minimalis namun tetap menyampaikan emosi dan makna yang mendalam.

5. Fokus pada Imaji

Gambarkan suasana, perasaan, atau objek dengan detail yang membangkitkan imajinasi pembaca.

Misalnya, "hujan turun" bisa diubah menjadi "rintik menyulam tanah basah."

6. Eksperimen dengan Struktur

Ubah paragraf menjadi bait. Buang saja kata pada artikel yang tak berhubungan dengan emosi puisi. Jangan takut untuk mencoba struktur bebas atau yang terikat dengan pola seperti soneta, haiku, atau pantun.

Berikut transformasi artikel dari paragraf menjadi bait puisi dengan pendekatan struktur bebas:

Paragraf Awal:
"Ibu adalah pagi yang tak pernah redup, dewi penyayang yang tabah mendekap. Dalam setiap lelah, ia melukis senyuman, menabur kasih di ruang jiwa anak-anaknya. Kehangatannya membuat waktu terasa abadi, menjadi rumah tempat semua pulang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun