Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Gaslighting, Bebaskan Diri dari Manipulasi Psikologis yang Merusak

11 November 2024   23:25 Diperbarui: 14 November 2024   13:39 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, Raka, yang biasanya mendapatkan kepatuhan Andra tanpa perlawanan, tampak terkejut dengan sikap barunya ini. Dia mulai membalas dengan marah. Urat lehernya sampai keluar. Dia berusaha keras untuk membuat Andra merasa bersalah.

Tapi Andra tidak lagi mundur. Setiap kali Raka mencoba menyerangnya secara emosional, Andra mencatatnya dalam buku detektif kecil yang dia simpan di dalam laci meja rias.

Semakin lama, semakin jelas bagi Andra bahwa apa yang dia alami selama ini bukanlah karena kesalahan atau kelemahan dirinya. Semua manipulasi-gaslighting-yang membuatnya meragukan segala hal tentang dirinya sendiri. 'Apa motif Raka melakukan ini?'

'Apa mungkin karena jenuh bekerja? Karena mereka belum punya anak? Atau karena ada wanita lain?' Andra menyimpan tanya itu dalam otaknya. Biarlah buku detektif kecilnya yang akan menjawab.

Suatu pagi, setelah beberapa minggu mengamati dan mencatat semua tindakan Raka, Andra merasa siap. Dia sudah bicara kembali dengan teman lama yang bekerja sebagai konselor di perusahaan tempatnya bekerja dulu. Ia seseorang yang mengerti apa yang dia alami.

Temannya pun mendukungnya untuk mengambil langkah besar. Pagi itu, setelah memastikan bahwa dia benar-benar yakin, Andra memutuskan bahwa dia harus mengambil tindakan nyata. Ia harus keluar. Memang berat. Bagaimanapun, ia masih menyayangi suaminya.

Saat itu Raka sedang bekerja dan Andra duduk di ruang tamu yang sepi. Ia memandang ke luar jendela. Napasnya sedikit berat, tapi hatinya mantap. Dengan tangan yang sedikit gemetar, dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seorang pengacara yang telah dia cari tahu sebelumnya.

Dia mulai mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang sudah lama tertunda: meninggalkan hubungan ini. Ia pun membuat kesepakatan dengan pengacara dan teman konselornya.

Selama beberapa minggu, Andra merencanakan kepindahannya. Dia mulai menyimpan uang secara diam-diam, mencari tempat tinggal baru meski kecil dan jauh. Yah, sebetulnya ia enggan meninggalkan rumahnya dan Raka. 

Rumah ini ia beli dengan pesangonnya saat keluar dari perusahaan. Lebih baik menyayangi diri dan masa depannya daripada bertahan di rumah ini. Maka Andra pun semangat membangun jaringan dukungan dengan teman-teman yang selama ini dia jauhi karena pengaruh Raka.

Semuanya dilakukannya dengan hati-hati sesuai instruksi pengacara dan konselornya. Dia pun faham dan tahu bahwa jika Raka mengetahui rencananya, mungkin akan ada konfrontasi yang lebih berat. Usahanya akan gagal dan sia-sia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun