Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Gaslighting, Bebaskan Diri dari Manipulasi Psikologis yang Merusak

11 November 2024   23:25 Diperbarui: 14 November 2024   13:39 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika merasakan keanehan dalam hubungan, sebaiknya kita muncul sebagai detektif kecil-kecilan. Kita perlu percaya intuisi dan pengalaman kita.

Penting untuk selalu percaya pada perasaan dan intuisi kita. Jika ada sesuatu yang terasa salah atau tidak konsisten dalam hubungan kita dengan seseorang, dengarkan firasat itu dan cobalah memahami apa yang menyebabkan perasaan tersebut.

Sebagai detektif, buatlah catatan tentang rutinitas kita. Pelaku gaslighting akan mencoba menyangkal fakta atau kejadian yang sudah terjadi.

Dengan mencatat hal-hal penting yang kita kerjakan seperti percakapan, keputusan, atau insiden tertentu kita dapat membandingkan.

Jangan cepat memverifikasi kembali peristiwa tersebut karena pelaku akan curiga. Kecuali jika dipertanyakan di kemudian hari. Ini bisa membantu kita tetap yakin pada ingatan dan persepsi kita.

Membangun dukungan sosial yang kuat baik dengan anggota keluarga kita dan sahabat sangatlah penting. Apalagi ketika pelaku gaslighting sudah mengisolasi korban dari teman atau keluarga yang dapat memberikan perspektif yang lebih objektif.

Penting untuk menjaga hubungan yang sehat dan positif dengan orang-orang yang mendukung kita. Mereka bisa menjadi sumber dukungan emosional dan memberikan sudut pandang yang objektif ketika kita merasa bingung atau ragu.

Percaya diri dalam pengambilan keputusan ketika hasil detektif kecil-kecilan kita sudah mengarah ke gaslighting. Pelaku gaslighting sering berusaha membuat korban merasa tidak mampu membuat keputusan yang tepat. 

Untuk melawan ini, biasakan untuk memvalidasi keputusan dengan menggunakan logika dan fakta. Bahkan jika merasa ragu, percayalah pada kemampuan kita untuk membuat pilihan yang baik dan rasional sesuai temuan kita.

Selain itu konsultasi dengan profesional juga perlu untuk meyakinkan temuan kita tentang perilaku suami yang gaslighting. Jika kita sudah ragu dan  merasa  sedang menjadi korban gaslighting, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau konselor. Lakukan secara rahasia.

Mereka dapat membantu kita memahami situasi lebih baik dan memberikan strategi untuk mengatasi manipulasi ini. Bantuan profesional juga penting untuk membangun kembali kepercayaan diri dan kestabilan emosional kita. Selain untuk memperkuat temuan detektifan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun